Surat Terbuka Orang Papua Untuk Presiden Jokowi yang Membuat Merinding Bagi yang Membacanya


Jokowi yang sedang memantau pembangunan jembatan Holtekamp

Pembangunan Jembatan Holtekamp di Jayapura, Papua terus dikebut. Jembatan sepanjang 733 meter ini menunjukkan perkembangan pembangunan fisik yang positif.

"Hingga hari ini, perkembangannya sudah sekitar 14% bila dilihat dari pekerjaan fisik yang sudah kita lakukan. Jadi 14% terutama pekerjaan yang bentang tengah," ujar Kepala Balai Jembatan Wilayah X Papua, Oesman H. Marbun seperti di kutip oleh banglaban.com, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (5/4/2016).

Pekerjaan paling nampak adalah pekerjaan pembuatan struktur pondasi jembatan yang akan menjadi tulang punggung konektivitas antara ibu kota Jayapura dengan wilayah perbatasan Indonesia-Papua Nugini di Skow, Muara Tami tersebut.

"Kita sudah mulai membuat pondasi. Kemudian sudah mulai memasang cetakan bor pile (tiang pancang yang ditanam di dalam tanah). Kemudian kami juga sudah menempatkan Batching Plant (alat untuk mencampur beton) dan sudah menempatkan material seperti baja, batu pecah dan semen di dekat lokasi," papar dia.


Surat Orang Papua untuk Jokowi ini bikin Jutaan Netizen Meleleh, Bukan Mengharukan lagi!
Jembatan dengan panjang total 733 meter ini, berdiri di atas laut di teluk Youtefa, menghubungkan daerah Hamadi di Distrik Jayapura Selatan yang berada di sisi barat jembatan dan daerah Holtekamp di Distrik Muara Tami di sisi timur jembatan.

Keberadaan jembatan ini bisa mempersingkat waktu tempuh dari Kota Jaya Pura menuju Skow, Distrik Muara Tami yang merupakan perbatasan RI-Papua Nugini.

Pelaksanaan pembangunan fisik jembatan terpanjang di Papua ini dikerjakan oleh Konsorsium PT PP (Persero) Tbk, PT Hutama Karya (Persero) Tbk, dan PT Nindya Karya (Persero).

Biaya pembangunan jembatan diperkirakan mencapai Rp 1,5 triliun yang didanai secara patungan (cost sharing) dari APBN untuk Jembatan Utama atau bentang tengah dan APBD Provinsi Papua untuk Jembatan pendekat arah Holtekamp, serta APBD Kota Jayapura untuk mendanai pembangunan Jalan pendekat arah Hamadi dan pembebasan lahan.

"Diharapkan seluruh proses pembangunan dapat selesai tepat waktu yakni tahun 2018," pungkas dia.

Berikut Redaksi kutipkan sebuah catatan Netizen dari Admin Grup FBI yang mengharukan dibaca....



Terima kasih pak Jokowi.

Hari Ini saya terharu..........
tanpa terasa air mata menetes....
betapa tidak.
Bapak sedang membangun sebuah jembatan 733 meter dari Hamadi ke daerah Skow.
Dulu, saya pernah tinggal 3 tahun di Jayapura.
saya pas liburan suka main ke Koya Barat..
Koya Barat itu di Distrik Muara Tami sama dengan Skow.
Kami kalau mau ke Koya Barat, liwatnya berliku - liku.
karena sangat jauh.

Kalau pak Sopir tidak ahli menyopir sudah tamatlah hidup kami.
Berhubung jalannya sangat sempit jadi bila salah sedikit bisa terjun bebas ke laut.
Jalannya juga belum bagus.
jadi lengkaplah sudah penderitaan kami yang hendak belibur......
mencari kesenangan berlibur tapi tersiksa dengan perjalanan.....
Dulu kalau mau ke Koya barat, dari Kota kami pasti lewat Abepura. dari Kota Jayapura ke Abepura juga lumayan jauh.
Apalagi dari Abepura ke Koya Barat...
Itu jauh lagi.

Sekarang bila Jembatan itu selesai, orang -orang bisa pergi ke Koya barat atau Skow dan daerah sekitar hanya melalui Hamadi.
Hamadi itu masih masuk kota.

Jadi memang sangat amat menghemat waktu dan tenaga.
terima kasih pak Jokowi.
Akhirnya setelah beberapa era pemimpin yang memimpin negeri ini,
barulah Bapak yang peduli.
Padahal kami saja tidak memikirkan ini,
Tapi Bapak memikirkannya untuk kami.


(Detik)
Bagikan ke orang lain!!

0 Response to "Surat Terbuka Orang Papua Untuk Presiden Jokowi yang Membuat Merinding Bagi yang Membacanya "

Post a Comment